Malapetaka tenggelamnya Titanic seolah telah diramalkan
sebelumnya dalam sebuah novel karya Morgan Robertson yang berjudul The
Wreck of The Titan, yang menceritakan malapetaka tenggelamnya sebuah
kapal raksasa Titan. Bagaimana kemiripan kapal Titan dalam karya fiksi
tersebut dengan Titanic? Dan bagaimana karya tersebut bisa dibilang
merupakan ramalan tenggelamnya Titanic? Misteri lainnya di
www.anehsemua.blogspot.com : Misteri Lorong Waktu yang Menggemparkan , Mengungkap dibalik Misteri Piramida
Dalam novel tersebut terdapat sejumlah kemiripan antara kapal yang
bernama Titan dengan Titanic... antara lain spefikasi kapal yang hampir
mirip. Antara lain:
* Jumlah baling-baling adalah 3 pada Titan, demikian juga Titanic
* Panjang kapal Titan adalah 800 kaki, sedangkan Titanic 882 kaki
* Jumlah penumpang sebanyak 2500 pada Titan, Titanic 2224 penumpang
* Bagian kapal yang rusak ketika mengalami kecelakaan adalah sama-sama bagian kanan depan
* Saat terjadinya malapetaka, sama-sama terjadi di bulan April. Tepatnya, Titanic tenggelam pada tanggal 14 April 1912.
Bahkan, nama kapal pun hampir mirip, kapal dalam karya fiksi Robertson tersebut adalah Titan.
Dari sejumlah kesamaan tersebut, toh ada juga perbedaannya. Titan dalam
novel tersebut tenggelam ketika kembali dari New York, setelah
berkunjung 3 kali. Sedangkan, Titanic tenggelam pada saat pelayaran
perdananya menuju New York.
Novel karya Morgan Robertson tersebut terbit pada tahun 1898, sedangkan
Titanic tenggelam tahun 1912. Saat Robertson menulis novelnya, belum ada
teknologi yang dapat membuat kapal sebesar Titan, jadi ini adalah
betul-betul hasil imajinasinya. Robertson pun menggambarkan kesombongan
manusia yang menyebut kapal tersebut tidak dapat tenggelam, hingga Titan
hanya menyediakan 24 sekoci penyelamat untuk 2500 penumpangnya. Hal
yang sama juga terjadi pada Titanic. Begitu yakinnya Titanic tak dapat
tenggelam, hingga pemilik kapal hanya menyediakan 20 sekoci penyelamat
untuk 2224 penumpang, atau hanya separuh dari jumlah sekoci yang
dibutuhkan.
Apakah novel Morgan Robertson ini adalah sebuah ramalan? Atau hanya kebetulan belaka? Andalah yang menilainya.
Adakah dari calon penumpang Titanic yang sebelumnya pernah membaca novel
tersebut, lalu berpikir bahwa novel tersebut merupakan pertanda.... dan
membatalkan perjalanannya di menit-menit terakhir? Mungkin ada, mungkin
tidak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar